THORN chapter 1

image

Cast :
Kwon yuri
Im yoona
Lee taeyong
Choi minho

Seorang gadis sedang memperhatikan sahabatnya yang sedang sibuk dengan makeup di wajahnya
“Yuri-ah, kau akan pergi ke club itu lagi malam ini”
Wanita itu buka suara karena merasa jengah melihat dari tadi sahabatnya  hanya sibuk dengan alat-alat yang setiap malam selalu menemaninya
“Kaupikir? Aku akan makan apa besok kalau hari ini tidak bekerja fany”
Yuri, gadis yang masih sibuk dengan makeup di wajahnya menoleh sebentar kearah fany yang notabennya adalah sahabatnya
Lalu melanjutkan kegiatannya
Mengoleskan beberapa makeup ke wajah cantiknya
Tidak terlalu tebal memang karena dengan makeup tipis saja bisa membuat wajah gadis itu terlihat sempurna
“Kau bisa berhenti yuri-ah, jangan munafik
Semua tau kalau kau tidak menjual dirimu dengan lelaki hidung belang di luar sana
Kau hanya menjual tubuhmu pada minho
Menunggu minho  datang lalu bercinta”
“Selama ini minho cukup memberiku uang, jadi kalau ada pelanggan yang tampan seperti dia untuk apa aku mencari yang lain”
Ucap yuri cuek
Tiffany menghela nafas kesal
Baginya topik ini benar-benar bodoh dan menguras emosinya
Ya bodoh, baginya yuri sangat bodoh
Bisa-bisanya gadis itu tidak tau perasaan minho yang sebenarnya   
Dengan menahan rasa kesal pada sahabatnya ini tiffany mencoba memberitahukan yang sebenarnya pada yuri
Berharap yuri akan paham

“Kau tau? Minho membayarmu setiap hari karena apa?
Aku rasa dia menyukaimu yuri-ah
Kenapa kau tidak berhenti saja dan menikah dengannya?”

Seketika tawa meledak memenuhi ruangan yang hanya diisi dua gadis cantik itu
Yuri tertawa seolah perkataan tiffany tadi adalah sebuah lelucon yang paling menggelikan didunia
Fany memutar bola matanya
benar dugaanya memberitahu yuri fakta itu hanya membuang waktu saja
Bagaimana bisa gadis itu malah tertawa sedangkan dia berbicara dengan serius
“Stop it” tiffany meninggalkan yuri dengan wajah yang sudah sangat kesal

Yuri menarik nafas panjang  
“Maaf fany-ah, aku hanya tidak mau berkhayal terlalu tinggi.
Aku sadar siapa aku dan dimana posisiku”
Ucap yuri lirih
Bagaimana bisa dia menikah dengan seorang pangeran seperti minho
Sedangkan hidupnya sendiri adalah sebuah noda                              
Dia mencintai minho dia juga sadar akan perasaan minho terhadapnya
Kalau tidak untuk apa pria itu datang setiap hari kepadanya
Dia tau alasan minho sesungguhnya   
Tapi dia mencoba tak perduli
Mencoba bodoh adalah salah satu caranya menyembunyikan semuanya
Menyembunyikan perasaannya yang sesungguhnya
Karena dia sadar dirinya hanya seorang wanita panggilan
Walaupun dia tau hanya minho yang memasukinya, tidak ada pria lain    
Tapi tetap saja minho membayarnya
Dan juga minho menemukannya di dunia malam
Fakta itu yang menamparnya
Menyadarkan akan dimana posisinya setiap hari
Dia bahagia karena menyerahkan semuanya pada minho
Dia tidak merasa dirinya kotor karena hal itu
Karena dia menyerahkan semua miliknya pada pria yang dia cintai 
Walaupun dia tau suatu saat nanti minho akan berhenti datang kepadanya dan akan memiliki sebuah keluarga
Sedangkan dia?
Tetap menjadi wanita panggilan
Wanita yang di pandang sebelah mata oleh orang lain
Tapi apa perdulinya
Apa orang-orang itu tau yang sebenarnya?
Mereka hanya penonton yang akan tertawa dengan keras jika dia menderita

Pertanyaan “adilkah ini untuknya?” Selalu ada di benak yuri              
Kenapa dia hidup seperti ini
Kenapa dia harus terlahir jika harus menjalani hidup yang menjijikan ini
Tapi kwon yuri
Dengan semua kekuatannya akan bertahan
Dan akan membuktikan pada dunia bahwa dia bahagia walaupun dengan keadaan kotor seperti ini
Walaupun dia juga sadar kata bahagia tidak    akan pernah pantas bersanding dengan orang seperti dia
“Seorang wanita malam tidak akan pernah bahagia”
Yuri menghela nafas sebelum beranjak pergi dari apartment sederhananya pergi ke club malam tempat biasa dia mencari uang selama ini

Yuri duduk di ruang khusus yang di sediakan pemilik bar
Minho belum datang dan dia malas untuk keluar
Selain karena minho selalu marah kalau dia didekati pria lain
Perkataan tiffany tadi membuat moodnya sangat buruk hari ini
‘Apakah ada yang mau mencintaiku dengan keadaan ini?’ Lirih yuri

“Yuri-ah, kenapa kau melamun?”
Sapaan ji eun menyadarkan yuri
“Tidak eonnie, aku hanya sedang berfikir”
“Sudah sana cepat
Pangeranmu sudah menunggumu dari tadi
Jangan sampai kau menyesal
Kau tahu?
dia dikelilingi para wanita disana”  
Yuri terkekeh mendengar ucapan ji eun
“Baiklah eonnie, aku pergi dulu”
“Take your time baby”
Yuri tersenyum sebelum meninggalkan ji eun dan berjalan keluar menuju sofa club tempat yang biasa minho duduki Jika datang ke club ini

Benar apa kata ji eun, dari sini yuri bisa melihat tiga orang wanita yang sedang duduk di samping minho                                     
Mencoba menarik perhatian pria itu
Yuri mendengus kesal sebelum berjalan mendekati mereka
“Excuse me”
Yuri menyingkirkan dua orang wanita
Dan duduk di sofa samping minho
Yuri tersenyum pada wanita-wanita yang mentapnya seolah yuri telah mengambil mainan mereka
“He’s Mine” Peringatnya   
Minho tersenyum lebar ketika yuri berkata seperti itu pada wanita-wanita di hadapan mereka 
Membuat wanita-wanita itu menatap yuri garang   
Tak lama Yuri merasakan kecupan hangat di pipinya
Minho menciumnya dan kini tangan minho sedang memeluk pinggangnya  

Membuat wanita-wanita penganggu itu pergi dari hadapan mereka sambil mengumpat kesal kepada yuri
Setelah yakin wanita-wanita itu telah jauh
Minho mendekatkan bibirnya ketelinga yuri
“Ada apa dengan moodmu kali ini yuri” bisik minho lembut di telinga yuri membuat desiran-desiran aneh itu muncul
“Jangan menggodaku tuan choi” ancam yuri menatap minho tajam
Minho terkekeh membuat yuri mendengus kesal
Yuri meneguk martini yang ada dihadapannya
Minho memperhatikan gadis itu
“Benar dugaanku kau sedang dalam mood yang tidak baik, apa kau sedang dalam periodemu, hum?”
“Kalau aku dalam periodeku untuk apa aku disini tuan ceo” ucap yuri tajam menegaskan kata ceo di akhir kalimatnya
“Baiklah, kalau begitu kau kenapa? Apa kau sedang sakit? atau sedang ada masalah sayang”
Minho mengelus pipi yuri lembut membuat pipi yuri memerah
Gadis itu beruntung ruangan ini gelap, kalau tidak minho pasti tau kalau yuri saat ini sedang tersipu karena sikap manis seorang choi minho
“Tidak, aku baik hanya saja aku sedang dalam mood yang buruk, apalagi melihat kau di kelilingi wanita-wanita itu” 
“Jadi kau cemburu,huh?”     
“Tid..”yuri tak melanjutkan ucapannya lagi karena sekarang minho sedang menciumnya
Membuat yuri mabuk hanya karena ciuman mereka
Yuri membalas ciuman lembut itu
Menikmati semua yang pria itu berikan padanya   
“Nghh” tanpa sadar lenguhan yuri keluar begitu saja membuat minho tersenyum di dalam ciuman mereka
Minho melepaskan pergulatan lembut itu
Membuat wajah yuri terlihat kecewa
“Kau terlihat menikmatinya sayang” minho membelai bibir yuri
menghapus sisa-sisa ciuman mereka
“ya seperti katamu, aku menikmatinya dan aku cemburu”
“Lebih baik berkata jujur dari awal jadi aku tidak perlu menciummu di depan umum seperti tadi
atau jangan-jangan kau senang karena aku menciummu?”  
“Jangan menggodaku choi minho”
Lagi-lagi pria itu terkekeh mendengar ancaman gadis itu
Baginya yuri sangat lucu kalau seperti itu
Membuat dia terkadang gemas dan  ingin terus menggoda gadis ini
Harus minho akui dia telah sepenuhnya jatuh pada pesona gadis ini
Apa kata dunia kalau mereka tau bahwa seorang pewaris choi company mencintai gadis malam
Tapi sungguh dia tak perduli
Yang terpenting baginya adalah yuri
Dia akan melakukan berbagai cara untuk terus bersama gadis itu.

Yuri beranjak dari tempat duduknya kesal karena minho yang masih saja tertawa
minho seketika menghentikan tawanya
Yuri merasakan tangannya tertarik pelan membuatnya jatuh tepat di samping pria itu
Minho beranjak dari duduknya   
mendekatkan wajahnya ke wajah yuri  
Mengelus pipi yuri lembut sebelum menempelkan bibir tebalnya kebibir tipis yuri
Dapat gadis itu rasakan aroma mint dari bibir pria yang ada di hadapannya
Yuri menutup matanya menikmati ciuman dari pria itu  
Ciuman yang begitu lembut tapi menuntut
Yuri tau ini akan berakhir dimana
Dan yuri menyukainya
Menyukai permainan yang pria ini lakukan   
Permainan yang akan membawanya terbang
Permainan yang sebentar lagi akan menyatukan mereka

—-

Yuri membuka kedua matanya
Melihat kesekelilingnya
Apartment mewah yang biasa dia kunjungi
Yuri membenarkan letak selimut yang sedari tadi menutupi tubuh polosnya
Minho tidak ada di sampingnya
Pria itu sudah pergi ke kantornya karena dapat yuri lihat angka dari jam yang terpajang di dinding kamar itu menunjukan pukul 09.00kst

Yuri tersenyum ketika melihat di meja samping tempat tidur itu sudah tersedia beberapa lembar roti dan segelas susu 
Yuri melahapnya sambil sesekali menatap foto minho yang ada dikamar itu
“Terimakasih untuk sarapannya tuan choi”
Ucapnya sambil terkekeh karena merasa dirinya bodoh berbicara pada sebuah foto

—-
Setelah mandi dan bersiap yuri mengambil tas tangan miliknya
minggu pagi yang menyenangkan
Minho mengajaknya bertemu di sebuah cafe hari ini  
Dan entah mengapa dia begitu bahagia hari ini
Yuri memakai pakaian casual dan mengikat rambutnya menjadi satu
Siapapun pasti tak menyangka bahwa gadis yang terlihat sangat sederhana ini adalah seorang wanita malam
Dan yuri tak berniat untuk menunjukan hal itu kepada orang-orang
Karena wanita malam bukan suatu kebanggaan
Lain hal jika dia adalah seorang publik figur atau sebuah puteri dengan kekayaan yang berlimpah
Tapi yuri sadar dia tidak bisa menjadi salah satu dari mereka

Tak butuh waktu lama untuk mencapai cafe mewah itu
Yuri menatap pantulan dirinya di kaca toko dekat cafe yang di janjikan minho
merapikan kembali tatanan rambut dan makeup sederhana nya
Yuri terkikik ketika menyadari dirinya seperti orang yang baru pertama kali berkencan
Yuri berjalan menunduk mencari ponsel yang ada di dalam tasnya 

Brukk

“Maaf” yuri membungkuk karena telah menabrak seseorang
“Cih..wanita selalu saja seperti itu”
Umpat pria yang tak sengaja yuri tabrak
Yuri mendongakkan kepalanya mencari tau siapa pria yang menurutnya tidak sopan itu
Yuri terpaku menatap pria itu
Bukankah pria itu sungguh sempurna.
Wajahnya seperti pangeran dari negeri dongeng yang hidup di dunia nyata
Pria itu mendengus menyadarkan yuri akan eksistensinya
“Bisakah aku lewat”ucap pria itu ketus
Yuri menggeser tubuhnya agar pria itu bisa lewat masih dengan pandangan kekagumannya akan kesempurnaan wajah pria itu
“Gadis bodoh sama seperti yang lainnya”
Seketika Yuri mengepalkan tangannya karena mendengar perkataan pria itu.
Yuri membalikan badannya melihat kearah pria sempurna yang baru saja mengatai dia gadis bodoh
“Apa kau bilang?”
Pria itu menghentikan langkahnya
Yuri menatap tajam pria yang juga sedang memandangnya dengan pandangan aneh
“Kau bilang apa tadi?” Ulang yuri
“Gadis bodoh” ucap pria itu santai 
kepala yuri terasa panas
Yuri memandang pria itu
‘Pria tampan tapi sangat angkuh, menggelikan’
“YA! Kau mengataiku gadis bodoh”
yuri berteriak membuat orang-orang menatap mereka
“Bisakah kau tutup mulutmu, gadis aneh” pria itu memandang yuri sebal bagaimana seorang gadis biasa bisa berteriak seperti itu padanya
Yuri memandang ke sekelilingnya, orang-orang sedang menatap kearah mereka 
Dia cukup punya malu jadi dia memilih untuk mengalah dan menghentikan perdebatannya saat ini
“Jangan sampai aku melihatmu lagi, jadi jangan pernah muncul di hadapanku
kalau sampai itu terjadi aku tak akan melepaskanmu dengan mudah pria dingin”
Ancam yuri
Pria itu mengangkat bahu sebelum berjalan pergi meninggalkan yuri yang sedang mencoba menahan amarahnya
Yuri menghentakkan kaki nya sebelum pergi kearah cafe menemui minho yang mungkin sudah menunggunya dari tadi
Pria itu berbalik menatap punggung yuri yang mulai melangkah menjauh
‘Gadis aneh tapi cukup unik’
Ucap pria itu sebelum melanjutkan langkahnya

   

TBC

14 pemikiran pada “THORN chapter 1

Tinggalkan komentar